Dari kiri ke kanan: Fransiskus (CEO Runhood), Taufiq Zuhdi (Manager Bisnis Tribunjatim.com), Azrul Ananda (CEO DBL Indonesia), Elvy Tan (Brand Manager PT. Mayora Indah Tbk), Tigor Tanjung (Sekjen PB PASI), Faisal Roni (Brand Activation Manager Enervon C), Aldo Ronadl (Brand Manager STRIVE), dan Andri Paranoan(Sekum Pengprov PASI DKI Jakarta) saat membuka Energen Champion SAC National Championship.

Energen Champion SAC National Championship resmi digelar. Puncak dari kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia, SAC Indonesia itu mengambil venue istimewa, di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung secara resmi membuka babak final, Kamis 12 Januari 2023. 

Tigor menyampaikan terima kasih pada DBL Indonesia yang telah bersedia berkolaborasi dengan PB PASI untuk memulai perhelatan SAC Indonesia tahun ini. Ia juga mengapresiasi sponsor yang mendukung penuh SAC Indonesia. Musim ini, kompetisi tersebut punya title Energen Champion SAC Indonesia. Didukung penuh oleh Energen Champion, minuman cokelat berenergi mengandung susu dan telur dari Mayora.

Tigor menyebut SAC Indonesia merupakan format baru PASI dalam upaya menjaring bibit-bibit atlet atletik. Selama ini PASI melakukan penjaringan lewat kompetisi yang diikuti langsung oleh atlet. Mereka datang mewakili klub atau kotanya.

Nah, di SAC Indonesia konsepnya berbeda. PB PASI dan DBL Indonesia menggelar kompetisi khusus untuk pelajar. Mereka mewakili sekolahnya masing-masing. "Ini yang membuat dukungan pada SAC lebih kuat. Kompetisinya lebih banyak ditonton. Terbukti di 9 kualifikasi panitia bisa menghadirkan lebih dari 31 ribu peserta," jelas Tigor.

"Ini menjadi bukti atletik itu milik pelajar. Atletik itu milik anak-anak muda," tegasnya.

Dengan menggelar kompetisi berbasis sekolah, diharapkan lebih banyak bermunculan calon-calon atlet potensial. Tidak sekadar di cabang atletik. Sebab, atletik merupakan pondasi untuk menekuni cabor apapun.

Kata Tigor, mengenalkan atletik sejak dini seperti yang dilakukan SAC Indonesia bisa menjadi modal anak-anak muda yang ingin menekuni cabor apapun. Mereka tidak harus jadi atlet atletik. Sebab atletik itu ibu dari segala cabor. Di dalam atletik ada lari, lompat, dan lempar. Itu adalah gerakan-gerakan dasar yang ada di dalam olahraga lain.

"Jadi manfaatkan SAC Indonesia ini untuk menguatkan pondasi kalian yang ingin menjadi atlet apapun," kata Tigor. Ke depan, PASI berharap kolaborasi dengan DBL Indonesia bisa terus dikembangkan. "Kalau musim ini kita gelar kualifikasi, semoga kita bisa segera gelar hadir di semua ibu kota provinsi di Indonesia," pungkasnya.


Azrul Ananda, Andri Paranoan (Sekum Pengprov PASI DKI Jakarta), dan Tigor Tanjung.

Sementara itu founder sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda mengatakan pihaknya sudah melihat ke depan dengan mempersiapkan SAC Indonesia musim depan, termasuk pengembangnya.

Azrul mengatakan biasanya menggelar event di musim pertama kesulitan mencari peserta. Namun ternyata di atletik berbeda. "Ternyata di atletik itu lebih antusias. Di kota kualifikasi pertama kita, di Mataram, pesertanya langsung tembus 4 ribu peserta," katanya.   

Sebelum memasuki babak National Championship, SAC Indonesia memang digelar di sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).

Para pemenang untuk jenjang SMA di kompetisi ini diberangkatkan ke Jakarta untuk bertanding di Energen Champion SAC National Championship, 11-13 Januari 2023. Nantinya, para juara dari Energen Champion SAC National Championship tak hanya mendapatkan gelar Champion SAC. Melainkan punya kesempatan untuk training camp ke Australia.(*)

  RELATED ARTICLES