Salsyabila Aprilianti (tengah) saat menerima penghargaan sebagai juara tolak peluru putri

Tak sedikit yang menyebut tolak peluru olahraga membosankan. Juga kurang menarik. Salah satunya Salsyabila Aprilianti. Juara tolak peluru putri dari SMAN 3 Tegal, Jawa Tengah. Dalam gelaran Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Central Java Qualifiers, Salsya berhasil melakukan tolakan sejauh 10,20 meter. 

Salsyabila memang suka olahraga. Tetapi bukan tolak peluru. Pada awalnya dia menggeluti voli. Bahkan telah menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Sampai suatu ketika, Gemmadzan Bahanadesti, guru olahraga di SMPN 1 Adiwerna, meminta Syalsabila untuk mengikuti POPDA di nomor tolak peluru. Saat itu, ia duduk di bangku kelas VII SMP. 

“Sewaktu diminta ikut tolak peluru itu sempat mikir ‘ini tuh olahraga apa sih?’ Karena jarang banget ada peminatnya. Tetapi ternyata saat POPDA saya mendapatkan juara dan lanjut tingkat provinsi di Semarang. Tapi setelah itu saya belum bisa mendapatkan juara. Tapi Alhamdulillah sudah masuk di delapan besar,” ungkap Salsyabila. 

BACA JUGA: Tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Juara Estafet 4x100 Meter Putra

Sejak itulah, Salsyabila merasa punya bakat di nomor tolak peluru. Juga rajin mengikuti kompetisi tersebut. Sebelum menyabet juara tolak peluru putri dalam Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers, Salsyabila menjuarai POPDA Jateng di nomor yang sama bulan Juli lalu. 

“Saya jadi merasa, ‘oh ternyata atletik itu seru sekali ya.’ Kalau dihitung-hitung, sudah lima tahun saya terjun di atletik. Nggak kerasa juga sudah selama ini. Dan kompetisi SAC ini merupakan prestasi terjauh saya selama menggeluti tolak peluru,” katanya.

Salsyabila berharap, lebih banyak lagi orang berminat menggeluti atletik. Menurutnya, atletik sangat menyenangkan. Ia bahkan banyak sekali mendapat teman. “Membuat saya sendiri semangat untuk meneruskan tolak peluru, karena saat ada event atau perlombaan atletik begitu kan bisa ketemu teman-teman yang dari daerah lain,” ungkap Salsyabila. 

Saat ini, Salsyabila memegang rekor SAC tolak peluru putri. Sebagai juara di Central Java Qualifiers, siswi kelas 12 tersebut akan kembali berlomba dengan juara-juara di qualifiers lainnya.

“Saya sangat senang bisa memecahkan rekor di SAC ini. Benar-benar di luar ekspektasi. Saya akan lebih rajin untuk latihan, dan berusaha buat lebih baik lagi dari kemarin,” katanya.

BACA JUGA: National Championship Siap Digelar 13-15 Januari 2023

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES