M. Fahri Arfiansyah memilih jalur berbeda dengan peserta lain. Jika sebagian besar peserta memilih nomor lari, Fahri justru tampil di nomor tolak peluru. Ia tampil di Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 - East Java Qualifiers.

Fahri menjadikan tolak peluru sebagai santapan sehari-hari. Ia mulai menggeluti salah satu cabang atletik itu sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Berkat ketekunannya dalam berlatih, Fahri berhasil dinobatkan sebagai juara setelah berhasil catatkan jarak sejauh 12,27 meter.

Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya ternyata benar adanya. Bakatnya menurun dari sang ayah yang merupakan mantan atlet atletik.

"Awalnya memang tertarik atletik karena bapak. Beliau dulunya juga ikut atletik di nomor sprint dan lempar lembing. Setelah dilatih-latih bapak, akhirnya keterusan hingga sekarang," ungkapnya.

Siswa MTSN 2 Bojonegoro itu mengaku sudah mencoba beberapa nomor. Seperti lompat jauh dan sprint 80 meter. Tapi jodohnya tetap di tolak peluru. "Saya belum puas. Karena rekor terbaik saya 16 meter waktu latihan," ungkapnya.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES