Rasyad Eka Pradana (tengah) pemenang tolak lompat jauh di Energen Champion SAC Indonesia - East Java Qualifiers

Bayangan masa lalu terlintas di benak Rasyad Eka Pradana. Juara lompat jauh putra jenjang SMA di Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - East Java Qualifiers itu ternyata hampir memutuskan keluar dari atletik. Hanya karena tak punya teman di ekstrakurikuler atletik. 

“Waktu masih kelas VIII SMP dan ikut ekstrakurikuler, saya rajin sekali. Latihannya seminggu dua kali. Anggotanya juga cukup banyak. Tetapi lama kelamaan anggotanya satu persatu keluar. Hanya tinggal saya. Ingin sekali waktu itu meninggalkan ekstrakurikuler atletik. Untungnya satu perlombaan menyelamatkan saya,” kata siswa SMAN 1 Lamongan itu. 

Rasyad didorong oleh gurunya untuk lomba atletik tingkat SMP se-kabupaten. Menurutnya, itu adalah lomba atletik pertamanya. Saat itu ia ikut multinomor. Yakni nomor 80 meter, tolak peluru, dan lompat jauh. Meskipun perjuangan Rasyad harus berhenti di tengah jalan, ada rasa bahagia dalam harinya. Rasyad merasa puas.

“Ada perasaan yang sebelumnya ingin menyerah tiba-tiba pudar. Akhirnya, saya lebih giat lagi untuk berlatih dan mencoba untuk gabung ke klub atletik di Lamongan. Alhamdulillah saya diterima disana. Dan ikut lomba ke berbagai daerah,” kata Rasyad. 

BACA JUGA: East Java Qualifiers Tuntas, Berikut Peserta yang Lolos ke National Championship

Rasyad pertama kali mendapat kemenangan di cabang olahraga atletik dalam gelaran Invitasi Atletik di Surabaya. Saat itu, ia hanya bisa meraih posisi ketiga. “Tapi saya amat bahagia, saat itulah saya mulai bersemangat dan suka dengan olahraga atletik,” katanya. 

Menjadi juara lompat jauh di Energen Champion SAC Indonesia tak pernah dibayangkan oleh Rasyad. Pasalnya, ia bukan atlet lompat jauh. Melainkan 400 meter dan lari gawang. 

“Cuma karena di SAC ini tidak ada nomer tersebut saya coba-coba ikut nomor lompat jauh, dan Alhamdulillah saya bisa dapat juara. Siapa tahu nomornya akan bertambah tahun depan,” ungkap Rasyad. 

Rasyad berharap Energen Champion SAC Indonesia dapat terus menghadirkan sesuatu yang menarik untuk para pelajar di Indonesia. Ia juga berdoa agar Energen Champion SAC Indonesia efektif mendapatkan bibit-bibit atletik yang berkualitas. Demi membanggakan Indonesia.

“Saya berharap bisa memberikan yang terbaik di National Championship nanti. Sudah pasti saya akan latihan lebih giat lagi. Ya walaupun ini bukan nomor lomba saya, tapi saya akan tetap serius agar bisa membanggakan kedua orang tua saya dan nama sekolah untuk menorehkan prestasi,” tuturnya.

BACA JUGA: Juara Nasional Energen Champion SAC Indonesia 2022 Diberangkatkan ke Australia

Energen Champion SAC Indonesia - East Java Qualifiers digelar di Lapangan THOR, Surabaya pada 4-6 November 2022. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu dimeriahkan oleh lebih dari 4.000 siswa dari seluruh Jawa Timur. Yang tergabung dalam 373 sekolah. Mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring anak-anak muda bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), West Java (Bandung), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), Kalimantan (Banjarmasin), Central Java (Semarang), dan East Java (Surabaya).

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES