AZA Wear baru saja merilis ofisial video yang menceritakan filosofi DBL Indonesia. Dalam video itu, founder sekaligus CEO DBL Indonesia Azrul Ananda menceritakan bagaimana filosofi DBL Indonesia dijalankan.

Menurut Azrul, ia belajar dari orang tuanya bahwa untuk mengerjakan sesuatu harus serius, harus total, harus kerja keras. Sebab dengan cara itu segala dinding penghalang bisa diruntuhkan. Hasil akan datang dengan sendirinya.

Prinsip dijalankan sejak DBL Indonesia pertama kalinya menggelar liga basket pelajar pada 2004 silam. Ketika digelar secara konsisten dengan serius, total, dan kerja keras, liga basket amatir untuk pelajar ternyata bisa menjadi tulang punggung olahraga Indonesia.

Dalam perjalanannya, kerja keras, serius, dan total itu bisa meruntuhkan halangan atau barrier yang ada. Misalnya ketika DBL Indonesia bekerjasama dengan brand peralatan olahraga lokal, Proteam, untuk membuat bola basket yang harganya terjangkau dan bisa bersaing dengan merek luar negeri.

Pun demikian ketika DBL Indonesia membuat sepatu lokal lewat brand AZA. Saat awal-awal liga DBL bergulir, ketika itu tidak banyak brand sepatu basket lokal dengan harga terjangkau tapi berkualitas hadir di Indonesia. Padahal mahalnya sepatu basket menjadi penghalang anak-anak di Indonesia dalam bermain basket. DBL Indonesia pun hadir meruntuhkan penghalang itu lewat brand AZA.

Dalam perjalanannya, sepatu basket AZA tidak hanya dipakai anak-anak pelajar. Tapi juga turut mengantarkan atlet Indonesia meraih prestasi di tingkat internasional. Semangat kolaborasi terus dilakukan AZA dalam menghadirkan sepatu basket. Terakhir, kolaborasi dilakukan dengan brand Jackson. Brand yang pemiliknya dulunya merupakan pemain liga DBL.

Selain berkolaborasi dengan sejumlah brand di tanah air, sejak beberapa tahun terakhir AZA Wear juga memiliki tim pengembangan sendiri. Sampai akhirnya tahun ini lahirlah sepatu basket AZA DBL Play.

"Jadi ke depannya akan makin banyak produk sepatu yang kami hasilkan. Baik dari tim AZA sendiri maupun kolaborasi dengan brand lain. Semuanya akan saling support yang manfaatnya bisa dirasakan anak muda Indonesia," kata Azrul dalam video berjudul "Azrul Ananda: Kerjakan Sesuatu dengan Serius! Hasil Hanya Tinggal Menunggu Waktu" itu.

Nah, di akhir video Azrul mengenalkan sepatu baru bernama AZA Run 1 Pygmalion. Seperti apa sepatu itu? Simak selengkapnya di video di bawah ini. Yang pasti ini adalah produk sepatu serius dari AZA. Yang dibuat melalui totalitas dan kerja keras.

Eits, sepatu AZA Run 1 Pygmalion itu saat ini juga dipakai oleh para juara Champion SAC 2024-2025 yang sedang melakoni training camp ke Shanghai, Tiongkok.(*)

Baca Juga: Champion SAC ke Shanghai, PB PASI Berharap Program TC Seperti Ini Berlanjut

  RELATED ARTICLES