Para juara Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bakal training camp ke Tiongkok. Ini merupakan kali kedua para juara SAC Indonesia bertolak ke Negeri Panda untuk berlatih dan belajar mengenai atletik. Nantinya, perjalanan mereka bakal berlangsung pada 24 Juni 2025 - 30 Juni 2025, dan berkeliling ke banyak lokasi ternama di Tiongkok. Salah satunya adalah Shanghai University of Sports (SUS). 

Menurut alumni Champion SAC yang melakukan training camp ke sana, berlatih di SUS merupakan pengalaman berharga. Pasalnya, SUS merupakan kampus olahraga No. 1 di Asia. Tak hanya itu, SUS juga rumah bagi para atlet Olimpiade untuk Tiongkok. Mereka juga sering berkontribusi dalam penyelenggaraan kompetisi internasional.  

Selain itu, SUS dilengkapi oleh beragam fasilitas kelas dunia. Yang tentunya telah membuat kagum para Champion SAC. Salah satunya adalah Dzaky Maulana, pelajar dari SMAN 1 Blitar, Jawa Timur. 

"Di sana fasilitasnya lengkap, dan canggih-canggih. Terus, pasti terawat banget. Mereka bilang fasilitas di SUS dipinjam negara buat pemusatan latihan gitu katanya. Tenaga pengajarnya juga bukan kaleng-kaleng. Di sana dikasih ilmu dari mantan peraih medali Olimpiade," kata Dzaky Maulana. 

Baca Juga: Champion SAC 2024-2025 Bakal Berkunjung ke SUS, Kampus Olahraga No. 1 di Asia

Dilatih langsung oleh para ahli atletik membuat Dzaky memberikan beberapa kemajuan saat melakoni eksibisi langsung di sana. Misalnya, Dzaky berhasil mencatatkan lompatan saat National Championship sejauh 6,31m. Namun, berkat beberapa pembenaran teknik, Dzaky bisa mencatatkan 6,64m. 

"Kalau soal teknik tuh di sana lebih detail, kalau yang saya lihat. Kalau di sini tuh kebanyakan orang-orang cuman liat gerakan, terus ditirukan. Kalau di sana setiap gerakan tuh ada tata caranya dan manfaat dari gerakannya sendiri," kata Dzaky. 

Hal serupa juga dirasakan oleh Juanda. Alumni SMKN 7 Medan tersebut berhasil mencatatkan lemparan tolak peluru lebih jauh setelah memeroleh beberapa ajaran teknik dari para atlet di Shanghai University of Sports. "Cara mereka mengajar juga disesuaikan sama kemampuan kita-kita, jadinya nggak bingung sama teknik yang diajarin. Paling terkendala bahasa aja, jadinya agak susah mengerti apa yang dimaksud sama pelatih pro itu," tutur Juanda. 

Juanda juga menyebut bahwa fisilitas SUS sudah seperti sports arena yang mendukung semua kegiatan olahraga. "Dari ujung ke ujung jalan buat muterin universitasnya juga udah bisa dipamerin ke strava. Terkhusus atletik yang punya lapangan indoor dan outdoor, jadi latihannya gatakut kena panas atau hujan lagi," katanya. 

Baca Juga: Alasan Kenapa Tiongkok Dipilih Jadi Tempat TC Champion SAC 2024-2025

SAC Indonesia telah digelar sebanyak dua musim berturut-turut. Pada musim 2022, SAC Indonesia berhasil menggaet 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah dari sembilan regional qualifiers di musim perdana. Di musim 2023, SAC Indonesia sukses melibatkan 31.362 peserta dari 2.465 sekolah di enam regional qualifiers. 

SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Event ini digelar DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner. Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.

Ikuti terus kabar mengenai SAC Indonesia melalui website www.sacindonesia.com dan Instagram @sacindonesiaofficial. Kamu juga bisa baca kisah-kisah menarik terkait penyelenggaraan Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 di ceritapelari.com(*)

  RELATED ARTICLES