Pembuktian paling mujur. Baru terjun ke dunia atletik saat masih duduk di bangku SMA, Tegar Fasha menjelma menjadi yang tercepat di lintasan jarak menengah (middle distance 100m putra) pada perlombaan Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Central Java Qualifiers.
Pada babak final yang digelar Minggu, 17 November 2024 di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Tegar mencatatkan waktu 2 menit 42,52 detik. Keberhasilan ini membuat ia kembali berangkat ke National Championship.
Iya, musim lalu Tegar membawa pulang banyak pembelajaran di National Championship. Selain harus bersaing untuk menjadi yang tercepat, ia juga belajar banyak hal. Wajar jika Tegar saat itu belum bisa berada di podium nasional. Dirinya baru saja menekuni dunia atletik saat di SMA. Masih baru jika dibanding teman-temannya yang lain.
“Sejujurnya sejak tahun lalu sampai sekarang, event SAC ini event nasional pertamaku. Aku kan baru mulai lari waktu SMA. Terus tahun lalu bisa langsung berangkat nasional di event SAC,” ujarnya.
Baca juga: Ada Kultur Atletik di Balik Konsistensi SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
Karena hal itu pula tak ada rasa tinggi hati yang muncul ketika ia menahbiskan diri menjadi juara satu middle distance Central Java Qualifiers. Keberhasilan ini menurutnya adalah buah dari banyak hal yang ia bawa pulang setelah National Championship.
“Aku mengevaluasi banget musim lalu sama waktu National Championship. Mulai dari persiapannya sampai jaga kondisi badan juga,” ungkapnya.
Ya, keberhasilan ini juga menjadi pembuktian dirinya bahwa ia juga bisa berprestasi dan membuat kedua orang tuanya bangga.
Baca juga: Selamat! Ini Juara Central Java Qualifiers yang Melaju ke National Championship
Berlari merupakan bentuk pelampiasannya. Saat pertama kali masuk SMA, Tegar hilang arah. “Menurut aku berlari ini jalan terbaik. Soalnya waktu aku masuk SMA aku malas-malasan gitu terus cuman main-main. Nah, karena berlari ini aku menemukan tujuan baru,” terangnya.
Iya, lewat berlari ia menggantungkan mimpinya. “Aku cuman punya niat untuk bisa menjadi pribadi yang lebih disiplin. Aku selalu menghindari hal-hal negatif. Dan lari ini adalah bentuk pelampiasanku,” cetusnya.
Ada banyak cara bagi orang-orang untuk menekuni lari. Bagi Tegar berlari adalah medianya untuk melampiaskan perasaan emosional yang tak bisa ia ungkapkan. Dan berlari adalah cara paling mujur.