Lempar lembing merupakan salah satu perlombaan atletik yang membutuhkan alat. Yakni lembing. Bentuk lembing sama seperti tombak yang digunakan untuk berburu di masa lalu. Secara tradisional, seorang prajurit atau pejuang yang dilengkapi dengan lembing dikenal sebagai pelempar lembing. 

Dalam olahraga atletik, konsep memainkan lempar lembing begitu sederhana. Seorang atlet harus melemparkan lembing sejauh mungkin untuk mendapatkan nilai lempar yang maksimal. Seorang pemain lembing menggunakan sudut tertentu untuk melempar lembing dengan proyektil tinggi.

Lempar lembing dalam bahasa Inggris disebut sebagai Javelin Throw. Penyebutan itu mendapatkan pengaruh dari bahasa Prancis kuno, "javelot". Yang memiliki arti "tombak."

Konstruksi dan Pembuatan Lembing

Lembing dibuat dari kayu dan logam. Beratnya antara 400 gram hingga 800 gram. Tergantung pada kelompok umur dan kategori perlombaan. Lembing putra memiliki panjang 2,6 meter hingga 2,7 meter sedangkan lembing putri lebih kecil dan panjangnya antara 2,2 meter hingga 2,3 meter. 

Lembing memiliki tiga bagian penting: ujung utama dikenal sebagai titik paling penting atau dinamakan the point, diikuti oleh poros (the shaft) dan pegangan (the grip) tali di tengahnya.

-The Point adalah ujung paling runcing dari poros yang terbuat dari logam. Tempat ujung lembing mendarat dianggap sebagai jarak terakhir yang ditempuh.

-The Shaft adalah bagian tengah lembing dianggap sebagai poros tempat kepala dan pegangan ditempelkan. Itu terbuat dari kayu atau logam. Poros memiliki permukaan yang halus dan dapat berbentuk padat atau berongga.

-The Grip adalah pegangan kabel yang terdapat di tengah poros. Ini adalah posisi yang digunakan untuk memegang lembing. Atlet melempar lembing dengan membuat sudut tertentu antara siku, tali pegangan dan tanah. Pegangannya harus memiliki ketebalan yang sama di seluruh bagian dan tidak boleh lebih dari 8 milimeter dari diameter poros. 

Baca Juga: Lempar Lembing: Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Gaya

Evolusi Lembing

Lembing yang digunakan pada masa lalu dulunya kaku tetapi memiliki batang yang lebih panjang dengan ujungnya dan diukir dari batu. Lembing-lembing sebelumnya juga tidak memiliki pegangan di antara porosnya.

Di zaman modern, konstruksi lembing sangat berbeda karena sekarang terbuat dari bahan komposit. Ujungnya terbuat dari logam, dan porosnya sebagian besar terbuat dari kayu atau logam. Pegangannya terbuat dari kabel dengan lebar 150 milimeter.

Baca Juga: Mengenal Peralatan yang Digunakan untuk Lempar Lembing

Di dunia modern, bobot lembing diturunkan secara signifikan untuk meningkatkan kinerjanya. Modifikasi lain di antaranya adalah penambahan lubang, cat kasar, dan ada nya cekungan di sekitar The Grip. Meskipun kemudian, modifikasi ini dilarang karena meningkatkan hambatan ekor.

Perubahan signifikan yang terjadi di lembing antara lain pergeseran pusat gravitasi 4 centimeter ke depan, pengurangan luas permukaan depan dan peningkatan di belakangnya (pusat gravitasi). Semua ini dilakukan untuk mengurangi peluang lembing melakukan pendaratan datar dan aman di dalam stadion.

  RELATED ARTICLES