Anggita Salsabila (kiri) bersama dengan Ajeng Lintang Rahayu, setelah finis di babak final SAC Indonesia - Jakarta Banten Qualifiers

Anggita Salsabila terbukti tak hanya mentereng di cabang olahraga atletik. Siswi SMAN 2 Tangerang Selatan yang menjuarai nomor 1000 meter dalam Jakarta Banten Qualifiers itu sukses diterima di Universitas Gadjah Mada. Khususnya di Fakultas Teknik jurusan Teknologi Informasi. Yes, tahun ini Anggi -panggilannya- akan menjadi mahasiswa baru.

Tentunya, proses mendapatkan satu kursi sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada tidaklah mudah. Anggi sempat ditolak oleh Universitas Indonesia lewat jalur undangan. Tapi ia tak mau menyerah. Anggi kembali mencoba peruntungannya melalui jalur UTBK. Namun, di saat yang bersamaan, ia memperluas kesempatan di tempat lain. 

“Terus aku nyoba untuk masuk UGM lewat japres. Dan ternyata diterimanya di UGM. Kebetulan aku juga ngelampirin piagam SAC Indonesia itu tadi sebagai salah satu persyaratan. Tapi pastinya ada syarat yang lain,” ungkap Anggi. 

Anggi tak sendirian. Ia berjuang masuk UGM bersama sahabatnya. Keduanya diterima dalam PBUB UGM. Dan sama-sama diterima di jurusan teknik. “Jadi kita berjuang bareng dari awal,” tutur Anggi. “Deg-degan sih. Karena ini pertama kalinya merantau ke luar kota,” tambah Anggi. 

Saat ditanya soal keputusannya masuk fakultas teknik, Anggi mengaku memang ingin pendidikannya seimbang. Baik di bidang akademik dan non akademik. “Memang banyak sih teman-teman yang masuk jurusan olahraga. Tapi aku memang ingin seimbang. Atletik jalan, akademik juga jalan. Terlebih memang aku ada di jurusan IPA di SMA,” lanjutnya. 

Baca Juga: Jelang National Championship, Anggita: Musuh Kita adalah Diri Sendiri

Anggi juga begitu antusias saat mendengar SAC Indonesia musim baru akan segera bergulir. Ia berharap bahwa pelajar-pelajar di Indonesia tetap semangat latihan dan mempersiapkan musim baru dengan baik. 

Tahun ini, SAC Indonesia akan kembali melombakan lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah (middle distance), lari estafet (relays), lompat jauh (long jump) dan tolak peluru (shot put). Serta satu supporting event, yakni Kids’ Athletics.

SAC Indonesia juga akan kembali dengan konsep kompetisi bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. Kemudian, juara dari babak National Championship akan mengantongi tiket untuk mengikuti training camp ke luar negeri. (*)

  RELATED ARTICLES